Kebebasan Berekspresi (di) Internet, internet merupakan suatu wadah dimana kita bisa mencari informasi yang banyak tentang perkembangan dunia ini. Pengguna internet sendiri di Indonesia sudah sangat banyak, pengguna facebook dan twitter pun memiliki ranking teratas dalam jumlah pengguna internet di Indonesia khususnya Facebook dan Twitter. Memang tidak bisa dipungkiri kehebatan Mark Zuckerberg yang mengawali boomingnya internet di Indonesia. Saya yakin indonesia sekarang yang bisa menjadi negara dengan jumlah pengguna internet yang begitu dahsyat banyaknya diantara negara lain di dunia ini tidak lain setelah kemunculan jejaring social facebook, hal ini membuktikan bahwa kebanyakan orang Indonesia sangat senang dengan bergaul, cepatnya bergaul dengan jejaring social dan sangat mudah untuk berinteraksi langsung dengan kawan tanpa ada batasan waktu.
Dari film dokumenter linimas(s)a ada fakta disebutkan bahwa :
Pengguna jejaring sosial seperti facebook di Indonesia sekitar 30,1 juta ( pengguna terbesar no 2 di dunia ), Pengguna akun twitter sekitar 6,2 juta ( yang merupakan pengguna no 2 terbesar di Asia dan pengguna terbesar di dunia sekitar 20,8 % ) ditambah jumlah blogger di Indonesia sekitar 2,7 juta.
kebebasan berekspresi (di) internet
Tentu saja dengan Fakta seperti ini hati saya terasa gemetar, mata terbelanga melihat bahwa fakta Indonesia merupakan salah satu pengguna internet terbanyak di Dunia. Sungguh ironis jika dengan fakta yang luar biasa ini akan menjadi hilang apabila kebebasan berekspresi di Internet direnggut oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sudah tidak asing lagi dengan kasus prita, apa pendapat Anda?Kita semua kenyataan yang terjadi bahwa kasus prita bisa di meja hijaukan karena gara-gara curhat di internet.. Sungguh disayangkan internet yang harusnya menjadi salah satu media tempat sharing/curhat khususnya di jejaring social seperti facebook atau pun Twitter kini dengan adanya kasus prita ada beberapa orang yang enggan untuk curhat di internet.
Kasus lain pun ada yang memberikan kabar baik, seperti aksinya "briptu norman", sinta-jojo, udin sedunia mereka bisa menjadi seterkenal sekarang gara-gara mereka berekspresi dan di share di Youtube. Jadi rasanya sekarang ini sangat disayangkan jika kebebasan berekspresi (di) internet sudah tidak menjadi pilihan. Selama kegiatan ini positif untuk berekspresi di Internet kenapa tidak?
Ada pun kisah nyata yang saya kutip dari Film Dokumenternya linimas(s)a, seorang tukang beca yang mencari pelanggannya melalui facebook, saya saja mendengar ini sangat terkagum-kagum, bagaimana pun juga notabene seorang tukang beca yang mungkin banyak orang berpikir dari mana mereka tahu dan bagaimana belajar mereka sehingga bisa menggunakan facebook. Ini merupakan kisah nyata yang diambil dari kehidupan seorang tukang beca asal Yogyakarta, bapak Hary. Ketekunannya mencari pelanggan-pelanggannya menggunakan facebook akhirnya beliau mendapatkan pelanggan dari luar negeri yang akan berkunjung ke jogja dan akan menggunakan jasa beca pak hary untuk mengantarnya, dan semua itu berkat kepintaran pak hary yang seorang tukang beca mencari pelanggan dengan menggunakan facebook. Untuk bisa berinternet rupanya pak hary tidak memiliki internet sendiri dan beliau setiap online dilakukan di warnet seperti dikutip dari film dokumenternya linimas(s)a.